Suspendisse sed odio ut mi auctor blandit

Aliquam erat volutpat. Maecenas eget nisl id nisi consequat ultrices et eu nunc. Praesent ac leo vel dolor rutrum egestas.

01

Vivamus a risus quis

Integer sed nisi sapien, ut gravida mauris. Nam et tellus libero. Cras purus libero, dapibus nec rutrum in, dapibus nec risus.

02

Nam consequat nisi eu diam tempor mattis

Etiam libero tortor, adipiscing vel accumsan id, imperdiet at nibh. Mauris nec dignissim ligula. Nulla diam magna, gravida ac sodales.

03

Cras lobortis felis sit amet ipsum

Aenean lorem tellus, varius luctus tristique et, fringilla at nulla. Phasellus urna dolor, semper in rutrum vitae, porttitor at est.

04

Jumat, 15 Juli 2011

Indonesia vs nyamuk DBD

Para pelajar/mahasiswa dari seluruh pelosok Indonesia bergabung untuk memerangi nyamuk dan wabah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk di Indonesia. Tujuannya adalah menghilangkan wabah demam berdarah dalam jangka waktu 3 tahun.

“Ini adalah Pernyataan Perang Terhadap Nyamuk yang telah menelan korban lebih dari 6 Juta orang meninggal setiap tahun di seluruh dunia. Lebih dari 80% korban adalah anak-anak dan ibu  hamil, hanya dengan strategi Perang kita dapat menghentikan pembunuhan massal ini”

Di seluruh pelosok nusantara melalui Universitas dan Sekolah, Yayasan Pikoli Peduli, Palang Merah Indonesia (PMI), WHO dan Departemen Kesehatan mencetuskan kampanye “Indonesia Bersatu Melawan Nyamuk”. Sebagai bagian dari kampanye ini, lebih dari 80 partner bergabung dalam ProyekZero , NGO’s, perusahaan, asosiasi, berbagai group komunitas, komunitas keagamaan, dan berbagai sektor di pemerintahan.

ProyekZero tim pemuda menjelaskan mengapa proyek ini akan sukses,”Tim ProyekZero dari berbagai universitas, memberikan penyuluhan kepada siswa/siswi SMP dan SMU di sekolah-sekolah. Setiap siswa/siswi dibagikan 10 pamflet untuk dibagikan kepada orang-orang di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka. Untuk mencapai tujuan membasmi nyamuk dan jentik nyamuk berkembang biak di rumah dan di lingkungan sekitar, seluruh partisipan akan menerima stiker ProyekZero  untuk ditempel dipintu, toko, motor atau mobil untuk memperlihatkan mereka mendukung proyek ini

Untuk membiayai kampanye ini Yayasan Pikoli, meluncurkan program “10 cents project” maksud dari program ini adalah setiap produk yang dijual oleh Pikoli Group akan menyisihkan dana sebesar Rp 1000 untuk disumbangkan kepada “ProyekZero”. Dana yang terkumpul ini akan didistribusikan ke 3 sektor utama : 1. Kampanye ProyekZero, 2. Pendistribusikan produk Anti Nyamuk secara gratis, 3 Membayar biaya pengobatan dari korban demam berdarah bagi orang-orang yang tidak mampu. “Kami berharap program 10 cents project akan berkembang dan perusahaan-perusahaan lain akan bergabung menjadi partner kami” Harap, Mr. Francois Martin , Direktur project sebagai sukarelawan di Yayasan Pikoli.

Minggu, 10 Juli 2011

Upaya Pencegahan DBD

Ada beberapa upaya yang harus kita lakukan untuk mencegah wabah demam berdarah yang berada di daerah sekitar lingkungan kita, mengapa DBD perlu dicegah? jawabannya singkat saja yaitu karena Wabah penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada diri seseorang maka dari itulah wabah ini harus dicegah, Untuk upaya pencegahannya adalah sebagai berikut :


A. Cara Mencegah DBD?
  • Untuk mencegah penyakit DBD, nyamuk penularnya (Aedes Aegypti) harus diberantas ,sebab vacsin untuk pencegahannya belum tersedia
  • Cara tepat untuk memberantas nyamuk Aedes Aegypti adalah memberantas jentik-jentiknya di tempat berkembang biaknya. CAra ini dikenal sebagai "Gerakan 3M" bukan dengan cara disemprot karna itu akan membunuh serangga-serangga lainnya seperti predator nyamuk
  • Olehkarena tempat-tempat berkembang biaknya terdapat di rumah-rumah dan tempat-tempat umum, maka setiap keluarga harus melaksanakan "3M" secara teratur sekuang-kurangnya seminggu sekali
B. Bagaimana Cara melaksanakan "3M" ?

Untuk mencehan penyakit DBD setiap keluarga dianjurkan untuk melaksanakan "3M" di rumah dan halaman masing-masing dengan melibatkan seluruh keluarga, dengan cara sebagai berikut :
  1. Menguras bak mandi sekurang-kurangnya 1 minggu sekali
  2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air
  3. Mengganti air Vas bunga/tanaman air seminggu sekali
  4. Mengganti air tempat minum burung
  5. Menimbun barang-barang bekas yang dapat menampung air
  6. Menabur bubuk abete atau altosid pada tempat-tempat penampungan air yang sulit dikuras atau di daerah yang air bersih sulit didapat, sehingga perlu penampungan air hujan
  7. Memelihara ikan di tempat-tempat penampungan air
    Takaran abate : 1 sendok peres (+ 10 gram) untuk 100 liter air
    Takaran altosid : 1/4 sendok peres (+ 2,5 gram) untuk 100 liter
segera bertindak sebelum keluarga anda menjadi korbannya  

Selasa, 05 Juli 2011

INDONESIA MENJADI NEGARA PELOPOR DI DUNIUA MEMBASMI AEDES AEGYPTI

Enam juta manusia meninggaldi seluruh dunia setiap tahun dalam tempo satu dasawarsa terakhir. Penyebabnya adalah serangga kecil bersayap paling ganas yang disebutaedes aegypti penyebar virus demam berdarah yang berujung maut pada manusia. The World Health Organization (WHO) mengisaratkan, bahwa setiap 10 detik satu manusia kehilangan nyawa karna demam berdarah, maralia, chikungunya, dan sebelas penyakit berbahaya yang ditularkan melalui sungutan nyamuk.
                Berkaitan dengan korban-korban berdarah itu, dari phnom penh markas scott tind simmons diperoleh informasi bahwa 38.500 manusia meninggal di kamboja sepanjang tahun 2009. “jumlah tersebut meningkat dua kali lipat pada tahun 2010, yang juga melanda Vietnam” demikian laporan lembaga resmi kamboja da Vietnam yang dilangsir oleh media cetak terkemuka di amerika serikat.
                Direktur penyakit menular WHO untuk asia tenggara Dr. Jai Narain mengemukakan kini dank e depan ia memprediksi 2,5 (dua setengah) milliard manusia bermukim di wilayah yang terancam virus demam berdarah. Pasalnya, salain factor perubahan cuacah, di wilayah tersebut terutama daerah terpencil sudah menanti Aedes Aegypti. Peneliti senior di university Otago selandia baru Simon Hales mengamini Jai Narain. “benar, perubahan iklim termasuk penyebab percepatan penyebaran nyamuk pembawa virus mematikan ke seluruh dunia,” Hales menandaskan.
Penyebaran nyamuk pembawa virus demam berdarah itu harus dihentikan. Sebab, dengan membasmi Aedes Aegypti berarti kita telah menyelamatkan jutaan bahkan milliard nyawa manusia terselamatkan. Demikian Francois Martin, manejer proyek yayasan pikoli yang mengegas ProyekZero dengan program menjadikan Indonesia sebagai Negara pelopor dunia dalam hal mencegah kematian manusia dengan cara membasmi nyamuk.
yayasan pikoli
                Untuk itu pihaknya mengajak semua pihak bersatu dalam mawujudkan impian menjadi kenyataan, yaitu membasmi rakyat Indonesia dari sungutan nyamuk mematikan. Pihak-pihak yang telah menyatakan mendukung ProyekZero antara lain Esrhy Reko Astuty Direktur Promosi dan Publikasi Kementrian Budpar. “kami mendukung karna pemberantasan nyamuk mempunyai dampak multi efek” kata E.R.Astuty yang diucap ulang oleh Francois. “apabila hotel-hotel dan restoran-restoran bebas nyamuk, maka turis mancan Negara akan berdatangan ke Indonesia, jelasnya.
                Wakil ketua komiisi IX DPR RI Drs. H. Irgan Chairul Mahfiz juga mendukung usaha yayasan pikoli dengan PRoyekZero menangani sosialisasi pemberantasan nyamuk penyebar demam berdarah. Salah satu wujud dukungannya adalah menyurat kepada Dirjen P2PL kementrian kesehatan RI, agar dapat mendiskusikan program yang berdampak kesehatan dan keselamatan manusia.
                Kepala Bidang hubungan antarlembaga kementrian kesehatan RI mulyadi, SKM. M.Kes menyatakan untuk segera membentuk tim khusus menyebarluaskan ProyekZero ini. “niat baik dan tujuan dari upaya Yayasan Pikoli yang peduli terhadap kemanusiaan, kami dukung dalam hal penerangan dan sosialisasi” ucap Mulyadi.
                Warna Warni salah satu perusahaan advertising terbesar di Indonesia juga sudah menyatakan kesediaanya mendukung program ProyekZero. “kami siap menyisikan sebagian dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan dengan merelakan 88 billboard di titik strategis untuk kepentingan publikasi kegiatan ProyekZero” kata Effendy Gunawan salaku pemimpin warna warni.
                Sehubung berbagai dukungan tersebut, pendiri da pengawas Yayasan PikoliHaryono menyatakan optimis ProyekZero memberantas nyamuk penyebar virus mematikan. “kami mengharapkan seluruh lapisan masyarakat ikut ambil bagian dari kegiatan ini” tutur Haryono. Pasalnya, para petinggi 10 negara ASEAN yang ikut dalam KTT ASEAN di Jakarta, 10-15 Juni 2011, yang salah satu agendanya adalah akan membuat resolusi bersama untuk membasmi demam berdarah di Asia Tenggara.
                Setelah itu, sambung Haryono, bersama anda kita bias mencegah penyebaran virus demam berdarah. Dan, apabila kita berhasil, Indonesia akan memberikan solusi kepada Negara-negara lain diharapkan Negara-negara maju dan berkembang serta Negara-negara terbelakang ikut serta membasmi nyamuk. Karena korban demam berdarah tidak pilih-pilih: tak peduli kaya-miskin, kulit kuning, bule, sawo matang, hitam, ataupun lainnya, balita, dewasa, pelajar, mahasiswa, dosen, guru besar, pejabat maupun rakyat kecil.